Tambang Liar di Area Perkebunan Sawit Semitau Ditertibkan, Pelaku Beraktivitas Malam Hari

Header Menu


Tambang Liar di Area Perkebunan Sawit Semitau Ditertibkan, Pelaku Beraktivitas Malam Hari

Sunday, April 6, 2025

Aktivitas tambang emas liar di area perkebunan kelapa sawit di wilayah Kecamatan Semitau.

KAPUAS HULU, artikelpublik.com - Kapolsek Semitau, Iptu Lulu Sihombing bersama Camat Semitau, Yohanes Rapli, dan pihak perusahaan serta unsur terkait, melarang sekaligus menghimbau warga yang melakukan aktivitas Penambangan Tanpa Izin (PETI) khususnya tambang emas di area perkebunan kelapa sawit milik PT. DNL KHTE, di Dusun Sungai Asun, Desa Semitau Hilir, Kecamatan Semitau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu, 6 April 2025.


Penertiban tambang emas liar di Kecamatan Semitau.

Hal itu dilakukan sebagai bentuk tanggapan cepat terhadap laporan masyarakat tentang adanya aktivitas PETI sejak 26 Maret 2025 lalu, yang telah berlangsung sekitar dua minggu. 


Dampak dari kegiatan ilegal tersebut mulai terlihat, diantaranya beberapa pohon kelapa sawit milik perusahaan menjadi tumbang akibat galian liar itu sehingga tidak hanya merugikan pihak perusahaan, namun juga berpotensi meluas hingga merusak lingkungan dan mengganggu keseimbangan ekosistem sekitar.


Kapolsek Semitau dan Camat Semitau secara tegas menghimbau kepada masyarakat untuk menghentikan seluruh aktivitas PETI di lokasi tersebut. 


Warga pun diberi pemahaman mengenai dampak lingkungan dan hukum dari kegiatan itu. 


"Jika ditemukan kembali aktivitas serupa, maka akan dilakukan tindakan tegas sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Kapolsek Semitau, Iptu Lulu Sihombing, sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Senin (7/4/2025).


Ia berharap, dengan himbauan tersebut, masyarakat sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan tidak lagi melakukan kegiatan PETI yang merugikan banyak pihak. 


"Anggota Polsek Semitau bersama instansi terkait akan terus melakukan patroli di lokasi-lokasi tertentu pada malam hari, untuk mencegah kegiatan yang sama karena para pelaku dalam melaksanakan aktivitasnya sebagian besar pada malam hari," tegasnya.


Published: Noto Sujarwoto